Deploy App On Kubernetes Cluster

Ayi angio
3 min readJul 18, 2020

--

Source By learnk8s.io

Pada artikel ini saya akan coba untuk mendeploy sebuah app dalam cluster kubernetes yang kita buat sebelumnya, jika kalian belum bisa baca terlebih dahulu

Sebelum mulai, saya berasumsi teman-teman yang baca tulisan ini sudah memiliki cluster kubernetes yang running di AWS (ini bukan endorse ya guys :D) dan bisa mengakases cluster kubernetes dari “host”.

Step

  • Masuk ke instance master melalui komputer host kalian dengan perintah
ssh -i ~/.ssh/id_rsa admin@api.<domain>
  • Buat sebuah file berekstensi .yml (umumnya menggunakan nama deployment.yml)
  • Edit dan masukan config ini dalam file yang anda telah buat
deployment.yaml
  • Buka port 30001 pada pengaturan security group AWS
  • Masukan pada url <ip node master>:30001
  • Hasilnya seperti ini
Deploy App on cluster Kubernetes

Selamat kalian telah berhasil mendeploy app kedalam cluster kubernetes, saya akan menjelaskan sedikit mengenai configuration pada file yaml kalian.

File Configuration

Kalian Tau nggak sebenarnya di dalam file deployment.yaml kalian membuat 2 konfigurasi sekaligus hehehehe coba perhatikan ada dash (-) sejumlah tiga buah pada line ke 13 yang memiliki arti pemisah antara konfigurasi 1 dengan yang lain pada file yaml/yml, oke kita bahas dari konfigurasi yang pertama dulu.

Pada line 1 sampai dengan line 12 adalah konfigurasi untuk service karena value dari kind adalah service. Service berguna untuk menghubungkan jaringan didalam cluster dengan jaringan diluar cluster. Pada line ke-5 sampai 12 adalah “spesifikasi” servicenya, mulai dari type service adalah nodeport, btw type service itu ada 4 yaitu: NodePort, LoadBalancer, ClusterIP dan ExternalName untuk penjelasannya kalian bisa baca disini, setelah itu ada selector yang berguna untuk menjadi “pengikat” antara service dengan pod, dan terakhir ada port, kenapa kita mendefinisikan portnya sebanyak tiga ? oke kalau kalian punya pertanyaan begitu bgs hehehe, jawabnya adalah port pada line 10 adalah port yang dimiliki oleh service yang berfungsi hanya dalam cluster, port pada line ke-11 berguna untuk forwarding ke port si pod yang kalian deploy untuk port podnya sendiri saya sesuaikan dengan port yang ada pada saat kalian build image dan kemudian run di atas kontainer. kemudian port yang terakhir adalah port untuk akses kalian dari luar dengan static IP, jadi untuk konfigurasi service seperti itu.

Untuk konfigurasi yang kedua adalah konfigurasi dari replica set pada konfigurasi ini kalian akan menentukan berapa pod yang akan dibuat serta app yang nanti kalian akan deploy menggunakan image apa, itu semua di definisikan di konfigurasi replicaset, untuk lebih jelasnya kalian bisa baca disini.

Mungkin hanya ini yang bisa saya share ke teman teman, semoga membatu lebih dan kurangnya saya mohon maaf, Wasallam

Reference

--

--

Ayi angio
Ayi angio

Written by Ayi angio

DevOps Engineer | Github: Ayiangio | Email: moh.harisangio@gmail.com

No responses yet