What skills are needed to become a DevOps Engineer

Ayi angio
4 min readJun 7, 2020

--

From Unsplash By Kelly

Hai teman-teman apa kabar ? semoga dalam keadaan baik ya. Pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit berbagi cerita tentang skills apa saja yang dibutuh untuk menjadi seorang DevOps Engineer.

Sebelumnya kalian baca dulu artikel saya yang sebelumnya apa saja yang harus kalian persiapkan untuk menjadi DevOps Engineer.

Seorang DevOps Engineer sejatinya tidak terlalu memiliki pekerjaan yang banyak seperti seorang developer hehehehe, tetapi tanggung jawab seorang DevOps sangatlah tinggi, tidak heran Salary DevOps juga lumayan.

Salah satu tugas yang berat itu adalah menjamin server tidak down, oleh karena itu seorang DevOps Enineer harus siap jika sewaktu waktu dihubungi pihak VP Engineer memberitahu bahwa server down, mungkin ini intermezzo sedikit langsung aja kita bahas skills apa yang harus kalian pelajari untuk menjadi DevOps Engineer.

Ngoding

From Unsplash By Chris Ried

Skill yang pertama yang kalian kuasai adalah ngoding, kalian harus paham kodingan apapun dalam segala bahasa, kalian tidak harus paham betul mengenai bahasa A, B atau C, kalian cukup bisa membaca alur kodingan sudah cukup bagus dalam bahasa apapun ya, ini membantu kalian jika terjadi error atau bug dalam kodingan, yah walaupun ini kecil kemungkinan karena dalam tahap develop sebuah aplikasi sudah melewati tahap QA (Quality Asurance), testing Alpha dan Testing Beta. Tidak menutup kemungkinan juga saat live akan terjadi bug atau bahkan crash pada server yang menyebabkan server down dan disinilah skill koding anda diimplementasikan, dengan kalian bisa membaca alur kodingan kalian bisa cari dimana yang bisa menyebabkan bug atau crash pada apps yang berjalan diserver kalian dan bisa jadi report ke tim developer.

Linux Commands

From Unsplash By Kevin Horvart

Mungkin skill ini sudah pernah saya mention diartikel sebelumnya. Skill tentang linux sangat teramat penting untuk seorang DevOps, jika kalian terbiasa menggunakan windows dan ingin menjadi DevOps Engineer kalian harus membiasakan diri menggunakan linux sejak membaca artikel ini hehehe.

Containerization

From Unsplash By Guillaume Bolduc

Skill selanjutnya adalah containerization, banyak aplikasi saat ini banyak yang sudah menerapkan konsep microservice, dimana konsep seperti ini mengharuskan seorang DevOps harus menyiapkan environment untuk setiap service yang akan dideploy.

kita ambil kasus dari sebuah aplikasi e-commerce let’s say T*k**ed dalam sebulan punya beberapa feature yang baru, dimana kalian harus secepat mungkin untuk membuat environment development serta production, jika kalian tidak menguasai skill kontainerisasi maka ini akan memakan waktu untuk melakukan hal yang sama pada server, baik itu tahap development atau pun production, dengan skill ini pekerjaan kalian akan sedikit terbantu karena kalian hanya mengkonfigurasi environment diawal diamana konfigurasi tersebut bisa kalian pakai saat development ataupun production.

Serta skill ini juga akan membatu kalian jika perusahaan kalian sewaktu-waktu ingin pindah dari on-premise server ke cloud service, karena konfigurasi sudah dibuat diawal saat sebuah service dibuat.

CI/CD

From Unsplash By Samue Sianipar

CI/CD adalah sebuah “Skill” dalam pengembangan product didunia teknologi yang terintegrasi dan terotomisasi, cicd juga menjadi salah satu tools wajib jika ingin mengimplementasi k8 atau kubernetes.

Skill CI/CD menjadi basic didunia devops, berdasarkan pengalaman saya, cicd menjadi jalan pembuka untuk belajar dan akhir “nyemplung” menjadi seorang devops engineer hahahah

CI/CD salah satu skill yang mudah untuk dipelajari didunia devops, kamu hanya butuh dua buah server cloud untuk deployemt servicenya dan satu untuk jenkins servernya.

Saat ini tools CI/CD lumayan banyak tapi nggak gratis tentunya hehehe, sebut saja Circle-CI, Travis-Ci, Team City dan masih banyak lagi. Tapi tenang saya sama kalian kok untuk belajar cari yang gratisan hahaha. Ada dua tools yang gratis dan banyak digunakan oleh perusahaan yaitu Jenkins dana Gitlab-CI.

Jika kalian sudah paham 3 point yang saya sebutkan diatas (Ngoding, Linux Command, dan Cotenerization)maka coba mulailah skill ini dengan perlahan-lahan dan jangan malas untuk baca documentation dari tools yang kamu gunakan ya 😊😊😊

Ini hanya berdasarkan pengalaman saya belajar menjadi Devops Engineer yang saya dapat simpulkan baru seperti ini, semoga bermanfaat bagi yang membacanya.

Terimakasih Banyak Happy Coding and see you in the next article

--

--

Ayi angio
Ayi angio

Written by Ayi angio

DevOps Engineer | Github: Ayiangio | Email: moh.harisangio@gmail.com

No responses yet